Bila orang menyangkal kenyataan, maka dia manganggap tidak ada atau menolak mengakui adanya pengalaman yang tidak menyenangkan (yang sebenarnya mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud untuk melindungi dirinya sendiri. Penyangkalan kenyataan juga mengandung unsur penipuan diri.
Misalnya seorang anak yang kelahirannya tidak dikehendaki akan tetap mempertahankan pendapatnya bahwa kedua orang tuanya sangat mencintai dirinya. Seorang mahasiswa yang sangat ambisius mungkin akan bertahan untuk tidak mau mengakui keterbatasan atau kelemahann kecerdasannya. (Davidoff, 1991)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !